Pembekalan PPL Tahun 2012

Yaser Amri, MA (kanan) saat memberikan materi pada kegiatan Pembekalan Mahasiswa PPL Tahun 2012.

Gedung Tarbiyah

Gedung Tarbiyah STAIN Zawiyah Cot Kala Langsa yang mulai digunakan pada Tahun 2011 lalu.

Gedung Dakwah

Gedung Tarbiyah STAIN Zawiyah Cot Kala Langsa yang mulai digunakan pada Tahun 2013.

Gedung STAIN Zawiyah Cot Kala Langsa

STAIN Zawiyah Cot Kala Langsa merupakan perguruan tinggi satu-satunya yang berprediket Negeri di Kota Langsa

International Conference

Pose ketika mengikuti Konferensi Internasional di STAIN ZCK dan AICIS

Senin, 22 Oktober 2007

Study of religion and YOU

The freedom of intellectual exploration is one of the joys of being in college, but most college students also have practical concerns about how studying religion will help in "the real world."

The study of religion leads in many directions, qualifying undergraduates for further study in graduate school and giving them a leg up in certain areas of the job market. Most religion departments offer students training in a unique combination of skills, including direct observation, critical thinking, and cross-cultural understanding. In many professional fields, such skills are in high demand. In addition, many religion majors or minors go on to study law, business, education, and medicine in graduate school. Some students choose to make religion the center of a professional career, either as the leader of a religious community, or as an academic specialist in higher education. In short, the study of religion offers a wide array of opportunities and a firm foundation for a successful and fulfilling career.

Rabu, 17 Oktober 2007

PENELITIAN AGAMA

Introduction
Agama dan kehidupan beragama merupakan fenomena yang tak terlepaskan dari kehidupan dan perjalanan sejarah kehidupan manusia. Setidaknya ada lebih dari 5 agama besar berbeda yang yang mempunyai penganut di seluruh dunia. Agama-agama ini tumbuh dan berkembang sebagaimana yang disampaikan oleh penganutnya secara turun temurun. Walaupun secara garis besar agama-agama ini mempunyai aspek-aspek yang sama i. e. Sistem keimanan, ritual, norma, namun sifat dan detailnya tentu berbeda. Ada yang inklusif pluralis ada pula yang eksklusif, ada yang missionary ada pula yang non-missionary. Penelitian agama perlu dilakukan untuk mengetahui fenomena agama dalam kehidupan dan mengetahui perbedaan antar agama agar bisa menentukan sikap yang seharusnya diambil oleh penganut agama masing-masing.

Pengertian penelitian
Penelitian berasal dari kata teliti, dalam Kamus Bahasa Indonesia, W.J.S. Poerwadarminta berarti cermat atau seksama. Penelitian sama artinya dengan penyelidikan atau pemeriksaan yang dilakukan secara teliti. Dalam ilmu pengetahuan penelitian bisa kita artikan sebagai upaya menemukan jawaban yang bisa dipertanggungjawabkan atas sejumlah masalah berdasarkan data-data yang terkumpul melalui prosedur-prosedur ilmiah; sistematis, terkontrol, bersifat empiris dan kritis.

Pengertian agama
Definisi agama yang diberikan oleh para ilmuwan berbeda-beda. Ini mungkin karena adanya pengaruh dari agama yang dianut oleh para ilmuwan tersebut. Setidaknya kita akan kemukakan beberapa definisi agama menurut ilmuwan-ilmuwan berikut:
· Kepercayaan terhadap kekuatan gaib. (E.B. Taylor)
· Perasaan dan pengamalan seseorang yang menganggap bahwa mereka behubungan dengan apa yang dipandangnya sebagai tuhan. (James)
· Suatu ketundukan kepada kekuatan yang lebih tinggi daripada manusia yang dipercaya mengatur dan mengendalikan jalannya alam dan kehidupan manusia. (J.G. Frazer)
· Ikatan yang harus dipatuhi manusia yang berasal dari kekuatan yang lebih tinggi dari manusia. (Harun Nasution)
· Suatu peraturan tuhan yang mendorong jiwa seseorang yang berakal untuk memegang peraturan tuhan itu atas pilihannya sendiri untuk mencapai kebaikan hidup dan kebahagiaan kelak di akhirat. (Taib Tahir abdul mu’in)

Penelitian agama
Dari definisi-definisi di atas dapat kita ambil beberapa aspek pokok yang terkandung dalam agama. Pertama, sistem credo (keimanan) terhadapap kekuatan gaib di luar kemampuan manusia, kedua, sistem ritus (peribadatan) terhadap apa yang dianggapnya tuhan, ketiga, sistem norma (aturan) yang mengatur hubungan antar manusia dan alam.
Melihat dari asal usulnya, menurut klasifikasi Hegel, filosof Jerman, agama dapt kita bagi 3, yaitu:
1. Agama individual, yaitu agama yang timbul karena dorongan hati manusia yang dihasilkan oleh pemikiran seseorang sebagai realisasi dorongan hati nurani.
2. Agama alamiah, yaitu agama yang timbul dari perasaan takut terhadap kekuasaan alam yang kadang-kadang membahayakan keselamatan manusia.
3. Agama absolut, yaitu agama yang mempunyai doktrin ajaran yang tidak dapat diganggu/diubah oleh manusia karena dia turun dari tuhan dalam bentuk wahyu.

Kelompok 1 & 2 disebut juga sebagai agama ardhi atau non-revealed (non-wahyu) sedang kelompok 3 disebut sebagai agama samawi atau revealed (wahyu). Penelitian agama dapat dilakukan secara penuh pada agama non-wahyu, baik ajaran, doktrin dan pengamalannya karena dia merupakan produk budaya. Sedangkan pada agama wahyu penelitian dapat dilakukan pada sisi pengamalan agama atau prakteknya saja, sementara doktrin dan ajarannya tidak dapat ”diteliti” karena sudah merupakan hukum Tuhan yang mutlak benar.
Penelitian bisa dilakukan dari berbagai sudut pandang karenanya dia bisa mempunyai bermacam bentuk. Berikut ini adalah beberapa bentuk penelitian:

· Dilihat dari segi hasil yang ingin dicapai, penelitian dapat dibagi menjadi:
1. Exploratory atau descriptive (menjelajah) = Pengetahuan mengenai persoalan masih kurang atau belum ada sama sekali.
2. Explanatory (menjelaskan) = Sudah ada teori yang menjadi dasar hipotesa (kesimpulan sementara)

· Dilihat dari bahan atau obyeknya
1. Library research (kepustakaan) = menggunakan bahan tertulis i.e. manuskrip, buku, majalah dll.
2. Field research (riset lapangan) = informasi diperoleh dari sasaran penelitian i.e. wawancara, angket, observasi dll.

· Dilihat dari cara menganalisa
1. Qualitative = dilakukan pada objek penelitian yang bersifat sosiologis
2. Quantitative = dilakukan pada objek yang bersifat fisik dan dapat dihitung jumlahnya.

· Dilihat dari metode dasar dan rancangan penelitian
1. Historis = Membuat rekonstruksi masa lampau
2. Penelitian kasus dan lapangan = Mempelajari secara intensif latar belakang keadaan sekarang.
3. Correlational research = mendeteksi sejauh mana satu faktor berkaitan dengan satu atau lebih faktor lain.
4. Causal comperative = Menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat denagn cara pengamatan pada akibat yang ada kemudian mencari kembali faktor yang mungkin jadi penyebab melalui data tertentu.
5. Experimental sungguhan = menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dengan cara mengenakan pada satu atau lebih kelompok eksperimental kemudian dibandingkan dengan kelompok yang tidak dikenai perlakuan.
6. Penelitian tindakan = mengembangkan keterampilan baru untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia aktual.
7. Survei =Pengumpulan informasi dari beberapa sampel yang mewakili secara keseluruhan.
8. Grounded research = Pendekatan kualitatif bertolak dari data yang dikumpulkan dengan menggunakan wawancara bebas.

Langkah penyusunan draft penelitian agama
Dalam penyusunan draft penelitian agama yang lazim digunakan adalah :
1. Unsur latar belakang masalah, 2. Studi kepustakaan, 3. Landasan teori, 4. Metodologi, 5. Kerangka analisa

Macam-macam pendekatan
· Regional (kawasan) = Menurut wilayah di mana masalah itu terjadi.
· Comparative (perbandingan) = membandingkan berbagai pendapat atau objek penelitian sehingga dapat diketahui persamaan dan perbedaannya.
· Topical (topik) = Mengkaji masalah dengan cara mengelompokkannya dalam topik-topik tertentu.